Akreditasi merupakan penilaian kualitas dan mutu pada sebuah lembaga. Akreditasi sangat penting artinya bagi keberlangsungan lembaga. Untuk perguruan tinggi, akreditasi salah satunya berperan menjamin kualitas dan mutu dari lulusan.
Pentingnya sebuah akreditasi menjadikan Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako menggelar Sosialisasi Akreditasi Internasional Program Studi. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring dengan menggunakan aplikasi Zoom dan luring pada Jumat (20/11/2020).
Dr Sayekti Handayani, SPt. MSi, selaku ketua pelaksana melaporkan bahwa sosialisasi ini menghadirkan dua narasumber, yakni Pepen Arifin, PhD Fasiliator Hibah Fasilitas Akreditasi Internasional Program Studi Kemdikbud dan Ketua Satuan Penjaminan Mutu Institut Teknologi Bandung, dan Drs Syamsu, MSi Koordinator Pusat Layanan Akreditasi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (Puslak-SPMI) LPPMP UNTAD.
Rektor Universitas Tadulako Prof Dr Ir Mahfudz MP dalam sambutan pembukaannya menyambut hangat narasumber asal ITB Bandung, dan menyampaikan harapannya terkait sosialisasi akreditasi internasional hari ini. Dilanjutkan dengan paparan materi pertama secara online yang dipandu oleh sekretaris LPPMP Dr Zakiyah Zahara, MM.
Pepen Arifin dalam pemaparan materinya tentang Outcomes Based Education & Akreditasi Internasional. “Data tahun 2019, dari 27.779 program studi aktif di Indonesia, hanya 430 program studi (1,5%) yang telah memperoleh rekognisi/pengakuan internasional (termasuk akreditasi internasional dan asessmen/ sertifikasi AUN-QA). Dari 3.923 program studi terakreditasi A oleh BAN PT hanya 11 % memperoleh pengakuan internasional.,” ujarnya.
Koordinator Puslak-SPMI LPPMP, Drs. Syamsu, M. Si dalam paparan materinya mengatakan bahwa dalam renstra Universitas Tadulako 2020-2024 dan kontrak kinerja Rektor, salah satu target indikator kinerja utama adalah 5% program studi terakreditasi internasional. “Memiliki akreditasi luar negeri akan memudahkan akses prodi untuk membangun kerja sama dengan dunia industri di luar negeri, sehingga dapat meningkatkan mutu lulusan Universitas Tadulako.
“Kita berharap, tahun 2021 Universitas Tadulako sudah pada tahap persiapan melalui adopsi kurikulum OBE pada setiap program studi, memodifikasi SPMI yang sesuai paradigma OBE, melakukan evaluasi awal kondisi awal program studi, dan melakukan asesmen kecukupan. Dengan demikian, paling lambat tahun 2023 kita akan memiliki program studi yang terakreditasi internasional“ Jelasnya.
Turut hadir pada kegiatan ini adalah para wakil rektor, ketua dewan pertimbangan, ketua lembaga, para dekan, direktur pascasarjana, ketua SPI, kepala biro, para wakil dekan bidang akademik, wakil direktur bidang akademik pascasarjana, koordinator dan sekretaris pusbang/pusdit di lingkungan LPPMP, dan perwakilan koordinator program studi di lingkungan Universitas Tadulako.