Program Studi (Prodi) S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan D3 Teknik Listrik Fakultas Teknik Universitas Tadulako (UNTAD) berhasil mempertahankan masing-masing akreditasinya dengan memperoleh peringkat akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) berdasarkan SK tertanggal 5 Januari 2021 dan berlaku dari 30 Desember 2020 sampai dengan 30 Desember 2025.
Akreditasi merupakan penentuan standar mutu dan penilaian suatu lembaga pendidikan tinggi. Akreditasi juga diartikan sebuah upaya pemerintahan untuk mestandarisasi dan menjamin mutu alumni perguruan tinggi sehingga kualitas lulusan antara perguruan tinggi tidak terlalu bervariasi dan sesuai kebutuhan kerja.
Proses perpanjangan masa berlaku Keputusan Akreditasi tersebut mengacu kepada peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 5 Tahun 2020 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan tinggi
“Alhamdulillah perpanjangan otomatis diterima dengan terbitnya Surat Keputusan dan sertifikat peringkat akreditasi dari BAN PT ketiga program studi dengan predikat B sampai tahun 2025. Ini merupakan hasil terbaik untuk kita semua, mahasiswa, dosen, tendik, alumni, stakeholder dan khususnya Universitas Tadulako” ujar Drs. Syamsu, M. Si. selaku Koordinator Pusat layanan Akreditasi dan SPMI Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako.
Sedangkan Dr. Hairul Anam, M. Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis menyatakan “Kami sebenarnya pada periode ini merencanakan dan punya cita cita utk reakreditasi meraih peringkat Unggul. Timnya tidak bisa bekerja secara optimal karena kendala “pandemik” dan sebagai Ketua Jurusan tidak bisa “memaksa” teman untuk bekerja. Semoga kajur pengganti saya bisa memberikan yang terbaik nanti. Insyaa Allah”.
“Berbagai aktivitas dilakukan untuk mendorong jurusan dan teman-teman agar program studi dapat meningkat akreditasinya. Tapi ketua Jurusan tidak bisa berbuat sendiri. Kerja tim harus jalan kalau kita mau mendapatkan hasil terbaik”, sambung Hairul.