Universitas Tadulako (UNTAD) berhasil terpilih dan menempati peringkat 9 sebagai penerima dana bantuan sebesar 8,5 Miliar dalam Program Kompetisi – Kampus Merdeka (PK-KM) 2021 yang diumumkan pada laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek), pada Minggu (06/06).
Ketua Task Force PKKM UNTAD Dr Sc Agr Aiyen Tjoa menyampaikan bahwa PK-KM menjadi salah satu program kunci dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi agar perguruan tinggi mampu mengakselerasi penerapan kebijakan Kampus Merdeka serta mencapai delapan Indikator Kinerja Utama (IKU), dengan sasaran untuk meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi, meningkatkan kualitas dosen pendidikan tinggi, dan meningkatkan kualitas kurikulum dan pembelajaran.
Dr Aiyen kembali menjelaskan bahwa PKKM merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system). Satu proposal PK-KM dapat mencakup maksimal 5 Program Studi dan program di tingkat institusi yang diutamakan untuk sistem pengelolaan Kampus Merdeka atau disebut Institutional Support System (ISS). PKKM dirancang untuk masa tiga tahun dan terbagi dalam tiga skema yaitu skema Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.
“UNTAD masuk di Liga 1 dan berada di peringkat 9, tentunya hal tersebut diperjuangkan dengan maksimal dan sangat baik dalam penulisan proposal. Hasil kerja sama dari Pimpinan tertinggi UNTAD, Dekan dan Wakil Dekan Program Studi terkait, serta LPPMP dalam menyiapkan instrumen termasuk saat review online sangat berdampak pada pencapaian tersebut,” ungkapnya.
Terkait mekanisme program, Dr Aiyen menjabarkan bahwa terdapat lima program studi yang terpilih yakni Prodi Agroteknologi, Prodi Akuntansi, Prodi Biologi, Prodi Teknik Sipil, dan Prodi Pendidikan Fisika serta Institutional Support System yang dikelola LPPMP. Penilaian proposal PKKM berdasarkan pada evaluasi administratif, evaluasi kualitas dan kelayakan proposal, serta verifikasi kelayakan.
Lebih lanjut, ia mengutarakan bahwa dana yang didapatkan akan disalurkan sesuai dengan verifikasi kelayakan program kerja dalam proposal, sehingga alokasi dana jelas dan transparan.
“Dana tersebut akan dimaksimalkan untuk peningkatan kualitas mutu Pendidikan UNTAD dengan memfasilitasi aspirasi, inovasi, dan semangat sivitas akademika dalam menempuh pembelajaran dalam suasana Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM. Saya berharap tahun pendanaan kedua sampai tahun selanjutnya, UNTAD kembali lolos dan dana hibah dimanfaatkan secara maksimal guna UNTAD dapat bersaing di kancah nasional bahkan internasional” pungkasnya. fha