Universitas Tadulako (Untad) terus memperkuat implementasi program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) sebagai jalur strategis dalam mendukung pendidikan sepanjang hayat. Pusat Rekognisi Pembelajaran Lampau (PRPL) pada Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Untad menyelenggarakan Workshop Penilaian Portofolio RPL dengan menghadirkan narasumber dari pusat.
Kegiatan penting ini dilaksanakan pada Minggu, 26 Oktober 2025, bertempat di Hotel Helsinki Palu, dan diikuti oleh dosen-dosen Untad yang ditunjuk sebagai tim asesor penilaian portofolio RPL.
Belmawa Dikti Soroti Standar Penilaian

Kehadiran narasumber dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Dikti menjadi poin fokus dalam workshop ini. Anggoro Suryo Pramudyo, M.Kom., yang mewakili Belmawa Dikti, memaparkan materi mengenai kebijakan nasional dan standar operasional prosedur (SOP) penilaian RPL yang harus dipatuhi oleh Perguruan Tinggi.
“Penilaian portofolio merupakan jantung dari program RPL. Kami menekankan bahwa proses konversi pengalaman kerja dan pembelajaran non-formal menjadi SKS harus dilakukan secara valid, reliabel, dan akuntabel, sesuai dengan peraturan terbaru dari kementerian. Keterlibatan asesor yang kompeten adalah kunci untuk memastikan RPL berjalan sesuai tujuan,” jelas Anggoro Suryo Pramudyo.
Mendukung Peningkatan Kualitas Asesor
Sekretaris LPMPP Untad, Prof. Ir. Amiruddin Kade, M.Si., dalam sambutan pembukaannya, menyatakan bahwa workshop ini adalah bagian dari komitmen Untad untuk memastikan kualitas dan kredibilitas lulusan jalur RPL.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Belmawa dalam memberikan pembekalan ini. Tujuan kita adalah menyelaraskan pemahaman para asesor kita dengan standar nasional, sehingga Untad dapat menjadi pelopor dalam pelaksanaan RPL yang berkualitas di wilayah ini,” kata Prof. Amiruddin Kade.
Senada dengan itu, Kepala PRPL LPMPP Untad, Dr. Nur Sehang Thamrin, S.Pd., M.Ed., menambahkan bahwa para peserta workshop dibekali dengan strategi teknis, mulai dari penyusunan instrumen hingga mekanisme pengujian bukti kompetensi (evidence). Diharapkan, hasil dari workshop ini akan memperkuat basis data RPL di Untad dan meningkatkan jumlah profesional yang memanfaatkan jalur ini untuk melanjutkan pendidikan tinggi.







