Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Tadulako (Untad), melalui Pusat Pengendalian dan Peningkatan Kinerja Universitas (P3KU), menggelar “Workshop Pemetaan Risiko Operasional dan Kebijakan Manajemen Risiko” pada Senin, (3/10/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Senat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Untad ini menghadirkan pakar manajemen risiko, ST Nur Insani Tuanaya, S.Kom., CRMP., Direktris CV. Cipta Handalan Gemilang dari Makassar.
Kepala P3KU Untad, Dr. Ir. Adnan, ST, M.Eng.Sc., dalam laporan pembukanya menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret P3KU dalam upaya pengendalian kinerja universitas.
“Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman teknis dan membekali peserta agar mampu mengidentifikasi serta menyusun peta risiko di unit kerja masing-masing. Ini adalah langkah awal yang krusial,” ujar Dr. Adnan.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala LPMPP Untad, Prof. Darmawati Darwis, M.Si., Ph.D.
Dalam sambutannya, Prof. Darmawati menekankan bahwa manajemen risiko adalah fondasi esensial untuk mewujudkan Tata Kelola Universitas yang Baik (Good University Governance).
“Manajemen risiko bukan sekadar dokumen administrasi, tetapi ini adalah ‘early warning system’ kita,” tegas Prof. Darmawati. “Jika kita gagal mengidentifikasi risiko operasional di bidang akademik, keuangan, atau layanan kemahasiswaan, kita akan kesulitan mencapai target kinerja dan standar mutu yang telah ditetapkan.”
Beliau berharap output dari workshop ini jelas dan terukur.
“Harapan kami, setelah workshop ini, setiap unit di Untad memiliki Peta Risiko (Risk Map) yang komprehensif. Peta inilah yang akan menjadi dasar bagi pimpinan dalam mengambil kebijakan yang lebih tepat dan terukur,” tutupnya.







