Menjelang akhir tahun, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Tadulako sukses menambah 2 (dua)program studi peringkat akreditasi Unggul. Kedua program studi tersebut adalah S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S1 Pendidikan Geografi. Raihan akreditasi Unggul Program Studi Bahasa Inggris (PBBI) berdasarkan Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor 1186/SK/LAMDIK/Ak/S/XII/2023, tertanggal 13 Desember 2023, dan Program Studi Pendidikan Geografi (PSPG) berdasarkan Surat Keputusan LAMDIK Nomor 1171/SK/LAMDIK/Ak/S/XII/2023, tertanggal 13 Desember 2023.
Dekan FKIP UNTAD Dr. Ir. Amiruddin kade, S. Pd., M. Si., menyampaikan rasa syukurnya atas raihan peringkat akreditasi Unggul kedua program studi tersebut, dan ucapan terima kasih kepada seluruh tim penyusun, dosen, tendik, mahasiswa, alumni dan penggunakan atas kerja keras dan kerja cerdasnya menyusun DKPS dan LED, dan mempersiapkan dokumen pendukung dalam pelaksanaan Asesmen Lapangan. Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada bapak Rektor beserta jajarannnya atas dukungan, baik materil maupun non materil.
”Raihan akreditasi ini menambah jumlah Program Studi terakreditasi Unggul Program Studi Menjadi 8 (delapan) Program Studi, hal ini akan sangat mendukung raihan Akreditasi Unggul Universitas Tadulako yang saat ini, dokumen usulan reakreditasi telah diterima oleh BAN PT melalui laman sapto,banpt.go.id”., Tambah, Amiruddin.
Kepala Pusat Layanan Akreditasi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal (Puslak-SPMI) Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) UNTAD Drs. Syamsu, M. Si., turut berbangga dan berterima kasih atas capaian akreditasi Unggul kedua prodi tersebut. ”Capaian ini sudah seperti yang ditargetkan. Hal ini, didukung oleh hasil simulasi awal yang dilakukan asesor internal sebelum pengiriman dokumennya. Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh Tim PPM FKIP bersama dengan Tim Puslak-SPMI, diantaranya: pendampingan penyusunan DKPS dan LED, workshop finalisasi dokumen re-akreditasi program studi, penyiapan dokumen pendukung yang dapat diakses melalui website masing-masing program studi, dan simulasi pelaksanaan AL yang dilakukan oleh asesor internal”. Ungkap, Syamsu.